23 Februari 2012
Akan kurahasiakan cinta ini di
kedalaman
sang waktu.
Dan,
Kan kujaga ia sedalam
rasa yang memperkenalkan ketulusan dalam irama
yang mendayu.
Serta, kupertaruhkan
pula segala hasrat ini sebagai isyarat bahasa
kelembutan yang
menghalalkan duka hadir di relung kalbu.
hingga,
Dua nama pun terikat dalam satu
jiwa
akan terkenang di sudut bibir para
pujangga yang bertahta mahkota biru.
Duhai malam !
Tidaklah mengapa andai irama
keheningan mengalun merdu.
Bahkan,
tiadalah mengapa andai bintang tak
engkau sajikan di sisi cahaya purnama
yang tertutup lencana hitammu.
Namun,
Cipratan cahayanya yang terjatuh
di
bawah telaga seakan biaskan wajahnya
dalam senyum manja di pelupuk sang
perindu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar