Rabu, 01 Februari 2012

Badai Matahari 'n Aurora

" Badai Matahari "
 

Washington - Layanan Cuaca Nasional Amerika Serikat (AS) memprediksikan badai matahari terbesar sejak tahun 2005 terjadi pada hari ini. Efek yang dialami bumi adalah radiasi yang kuat.

Menurut NASA, semburan korona matahari (CME) akan mencapai kecepatan 2,253 km per detik. Badai matahari ini akan menyentuh lapisan atmosfer bumi pada Selasa (24/1), sekitar pukul 09.00 waktu AS. Badai matahari ini akan berlangsung selama kurang lebih 7 jam.

NASA mengkategorikan radiasi badai matahari ini mencapai level S3 atau kuat. Demikian seperti dilansir oleh gizmag.com, Selasa (24/1/2012).

Sedangkan Space Weather Prediction Center (SWPC) menyatakan, cuaca akan terus meningkat di bumi sejak Selasa hingga Rabu (25/1) esok.

Semburan radiasi matahari berpotensi mengisolasi sistem komputer yang ada pada satelit bumi, merusak sambungan lsitrik, dan mengganggu transmisi radio. Selain itu, radiasi ini juga akan mempengaruhi manusia yang berada di luar angkasa maupun di ketinggian, seperti di pesawat.

Untuk menghadapi radiasi ini, sejumlah penerbangan di Kutub Utara telah dialihkan. Kemudian juga, peluncuran satelit ke luar angkasa juga akan dihentikan sementara, paling tidak menunggu hingga badai matahari selesai.

Sementara itu, tumbukan partikel-partikel bermuatan yang energik dengan atom yang ada dalam lapisan termosfer bumi akan menghasilkan Aurora di sekitar lingkaran Arktik.

"Badai matahari kali ini yang terbesar sejak Mei 2005, sedangkan yang lainnya hanya sekitar 10 persen," ucap fisikawan dari SWPC, Doug Biesecker, seperti dilansir Los Angeles Times.

Badai matahari ini juga akan mengganggu sistem GPS. Sedangkan pada Selasa malam, di langit akan terlihat warna dan cahaya tertentu yang merupakan efek badai matahari ini. Saat itu, sejumlah partikel energetik akan menyusup ke atmosfer bumi.













" Aurora Borealis "

Aurora di Norwegia (Daily Mail)
 

 
London - Badai matahari yang terjadi pekan lalu menyisakan fenomena langka. Badai matahari terbesar sejak tahun 2005 itu menimbulkan pancaran cahaya indah yang disebut aurora borealis. Sayangnya, hanya segelintir orang di wilayah Eropa Utara yang beruntung bisa menyaksikan langsung fenomena alam yang menarik itu.

Seperti dilansir oleh Daily Mail, Rabu (1/2/2012), fenomena menakjubkan ini bisa dilihat di wilayah lingkaran kutub seperti Skotlandia, Kanada, Norwegia, dan sebagian kecil wilayah Inggris bagian timur laut. Fenomena alam ini hanya terjadi 5 tahun sekali ini.

Bagi kita yang tinggal jauh dari wilayah-wilayah tersebut, tentu hanya bisa menyaksikan melalui televisi ataupun foto-foto yang ada. Salah satunya foto yang diambil oleh seorang penumpang pesawat Air Canada ketika tengah melintasi Samudera Atlantik.

Fenomena spektakuler yang berhasil diabadikan melalui kamera ini terlihat sangat indah. Warna sayap pesawat menjadi merah ketika melintasi cakrawala berwarna hijau.

Aurora borealis bisa terlihat pasca radiasi badai matahari terbesar sejak Mei 2005 melanda bumi pada 23 Januari lalu. Radiasi tersebut memuntahkan partikel-partikel proton yang keluar dari matahari dengan kecepatan 93 juta mil per jam atau sekitar 149 juta km per jam.

Menurut ilmuwan, fenomena cahaya yang juga biasa disebut 'Northern Lights' ini bisa terbentuk akibat partikel yang dimuntahkan oleh lapisan atmosfer matahari yang super panas bertumbukkan dengan lapisan atmosfer yang mengelilingi bumi.

Namun partikel-partikel tersebut tertarik oleh medan magnet bumi sehingga menuju ke wilayah kutub utara dan selatan. Partikel yang bertumbukkan menjadi terlalu 'energetik' dan memancarkan cahaya dalam berbagai warna ke langit bumi.

Meskipun fenomena ini terjadi dalam waktu yang lama, namun cahaya warna-warni hanya bisa dilihat jelas saat malam hari. Saat itu langit malam berubah warna menjadi merah muda diselingi warna hijau muda.

Efek cahaya yang menakjubkan ini bisa muncul karena posisi awan terus naik akibat terdesak oleh tekanan udara yang rendah. Awan-awan ini naik hingga ke lengkungan bumi dan kemudian terkena cahaya matahari. Cahaya yang mengenai awan tersebut dibiaskan menjadi warna merah spektrum. Indahnya!







Tidak ada komentar:

Posting Komentar