Penyakit ini bisa muncul tanpa gejala yang bermakna, tapi sering pula ditandai dengan gejala-gejala seperti pusing kepala, muntah, gangguan penglihatan, kesadaran, pendengaran, berjalan dan saraf. Sayangnya, sejauh ini belum ada pengobatan yang pasti, namun seiring dengan kemajuan teknologi kedokteran dan farmasi berbagai upaya dilakukan semaksimal mungkin untuk mengusir penyakit tersebut.
Apa yang menyebabkan kanker otak?
Kanker otak dapat disebabkan oleh berbagai macam hal.
Penyebabnya
bisa satu atau lebih, dan secara umum dapat dibagi menjadi dua
kategori:
Faktor dari dalam
Merupakan faktor yang datang dari dalam diri sendiri. Yang utama adalah faktor keturunan / genetik.
Jika ada sanak saudara yang punya riwayat menderita kanker otak,
berarti peluang Anda terkena kanker otak lebih besar daripada mereka
yang keluarganya tidak ada penderita kanker otak. Faktor kedua yang
dapat memicu terjadinya kanker otak adalah riwayat benturan
(jika kepala Anda pernah terbentur). Benturan ini dapat menyebabkan
trauma pada jaringan otak, sehingga bisa jadi penyebab tumbuhnya
jaringan abnormal dalam otak (yang kemudian dapat berkembang menjadi
kanker otak).
Faktor dari luar
Merupakan faktor yang datang dari luar tubuh, pada umumnya berupa
makanan dan radiasi. Obat-obatan tertentu yang diminum secara
terus-menerus berpotensi menyebabkan kanker.
Faktor-faktor lainnya:
- Pola hidup yang kurang sehat: misalnya merokok, makanan berlemak, kurang serat, dsb.
- Bahan karsiogenik: minyak goreng yang dipakai berulang-ulang, bahan kimia yang termakan
- Radiasi: paparan radiasi dalam gelombang tertentu dapat memicu berkembangnya sel kanker
Kenali ciri-ciri kanker otak
Sebelum memahami lebih lanjut tentang gejala kanker otak,
Anda perlu memahami struktur otak manusia terlebih dahulu.
Otak merupakan organ tubuh penting yang mengatur segala aktivitas / gerakan tubuh manusia.
Bayangkan saja Anda sedang naik motor, ada berapa aktivitas yang Anda lakukan? Melihat jalan, menyetir, lihat kiri-kanan, lihat kaca spion, menyeimbangkan, belum lagi sambil mikir nanti malam mau makan apa...
Dalam satu detik, ada riburan hal yang terjadi dalam otak Anda (baik yang terjadi secara sadar maupun tidak sadar).
Otak bisa multitasking begini karena semua aktivitas tersebut diatur oleh bagian otak yang berbeda (tiap bagian memiliki fungsi yang berbeda).
Secara umum, otak manusia dibagi menjadi tiga bagian, yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum) dan batang otak (brain stem).
Tiap bagian ini terbagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil, di mana masing-masing bagian kecil tersebut terbagi lagi, dan seterusnya.
Ruang antar bagian terisi oleh cairan otak (cerebrospinal fluid), sedangkan bagian luarnya terlindungi oleh tiga lapis selaput otak (meninges) dan tulang tengkorak.

Nah, tiap bagian otak tersebut bisa terkena tumor/kanker.
Walaupun tumor jinak, tapi karena tumbuhnya di otak, bisa menjadi sangat berbahaya. Tumor tersebut dapat mengganggu fungsi dan merusak struktur susunan saraf pusat, karena terletak di dalam rongga yang terbatas (rongga tengkorak).
Seiring dengan berkembangnya tumor tersebut, jaringan otak akan semakin tertekan. Padahal volume rongga tengkorak sangat terbatas dan tidak mungkin bertambah besar.
Inilah yang menjadikan sakit kepala / pusing sebagai gejala awal kanker otak.
Ciri-ciri awal kanker otak sangat bervariasi, tergantung pada bagian otak mana yang terserang.
Misalnya kepala pusing atau terasa mual. Berikut gejala kanker otak yang patut Anda waspadai:
Otak merupakan organ tubuh penting yang mengatur segala aktivitas / gerakan tubuh manusia.
Bayangkan saja Anda sedang naik motor, ada berapa aktivitas yang Anda lakukan? Melihat jalan, menyetir, lihat kiri-kanan, lihat kaca spion, menyeimbangkan, belum lagi sambil mikir nanti malam mau makan apa...
Dalam satu detik, ada riburan hal yang terjadi dalam otak Anda (baik yang terjadi secara sadar maupun tidak sadar).
Otak bisa multitasking begini karena semua aktivitas tersebut diatur oleh bagian otak yang berbeda (tiap bagian memiliki fungsi yang berbeda).
Secara umum, otak manusia dibagi menjadi tiga bagian, yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum) dan batang otak (brain stem).
Tiap bagian ini terbagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil, di mana masing-masing bagian kecil tersebut terbagi lagi, dan seterusnya.
Ruang antar bagian terisi oleh cairan otak (cerebrospinal fluid), sedangkan bagian luarnya terlindungi oleh tiga lapis selaput otak (meninges) dan tulang tengkorak.

Nah, tiap bagian otak tersebut bisa terkena tumor/kanker.
Walaupun tumor jinak, tapi karena tumbuhnya di otak, bisa menjadi sangat berbahaya. Tumor tersebut dapat mengganggu fungsi dan merusak struktur susunan saraf pusat, karena terletak di dalam rongga yang terbatas (rongga tengkorak).
Seiring dengan berkembangnya tumor tersebut, jaringan otak akan semakin tertekan. Padahal volume rongga tengkorak sangat terbatas dan tidak mungkin bertambah besar.
Inilah yang menjadikan sakit kepala / pusing sebagai gejala awal kanker otak.
Ciri-ciri awal kanker otak sangat bervariasi, tergantung pada bagian otak mana yang terserang.
Misalnya kepala pusing atau terasa mual. Berikut gejala kanker otak yang patut Anda waspadai:
- sakit kepala disertai mual sampai muntah yang menyemprot
- daya penglihatan berkurang
- penurunan kesadaran atau perubahan perilaku
- gangguan berbicara
- gangguan pendengaran
- gangguan berjalan / keseimbangan tubuh
- gangguan saraf
- anggota gerak melemah atau kejang
- pada bayi biasanya ubun-ubun besar menonjol
Gejala umum tumor dan kanker otak
Otak memiliki bagian dan
fungsi yang berbeda beda, sehingga gejala yang timbul ketika terjadinya
kanker otak pun menjadi berbeda-beda pula. Gejala umum kanker otak
bergantung pada bagian mana kanker otak itu tumbuh.
Gejala Serebral Umum
Gejalan kanker otak ini berupa terjadinya perubahan mental ringan atau disebut dengan psikomotor asthenia.
Perubahan
mental ringan ini bisa dirasakan oleh keluarga dekat penderita.
Contoh
perubahan mental ringan adalah mudah tersinggung, suka emosi, pelupa,
labil aktivitas mental yang lambat dan kehilangan inisiatif.
Termasuk
gejala serebral umum ini adalah terjadinya kehilangan spontanitas,
kemungkinan ditemukan ansietas dan juga terjadinya/mengalami depresi.
Gejala kanker otak ini berjalan progresif serta dapat ditemukan pada 2
dari 3 kasus.
Nyeri Kepala
Selanjutnya
adalah gejala kanker otak dengan terjadinya nyeri kepala.
Para ahli
memperkirakan bahwa 1% penyebab terjadinya nyeri kepala adalah karena
terjadinya kanker otak.
Dan diperkirakan pula 30% gejala awal terjadi
tumor otak dan kanker otak adalah mengalami nyeri pada kepala.
Sifat
dari terjadinya nyeri kepala ini bervariasi.
Mulai dari yang ringan dan
episodi, sedang, bahkan sampai gejala kanker otak nyeri kepala berat
dan berdenyut.
Gejala kanker otak nyeri kepala ini umumnya pada malam
hari bertambah berat.
Termasuk juga saat bangun tidur dipagi hari
serta dalam keadaan terjadinya peninggian tekanan tinggi intrakranial.
Adanya nyeri pada kepala dengan psikomotor asthenia ini perlu dicurigai
dan waspada akan terjadinya tumor otak dan atau kanker otak.
Muntah
Gejala
kanker otak dengan terjadinya muntah ditemukan pada 30% kasus.
Dan
umumnya gejala kanker otak muntah ini disertai dengan nyeri kepala.
Jika
terjadi nyeri kepala disertai dengan muntah maka perlu diwaspadai bahwa
ini adalah gejala kanker otak.
Bangkitan kejang
Gejala
kanker otak bangkitan kejang merupakan gejala awal tumor/kanker otak
yang ditemukan pada 25% penderita kanker otak dan ditemukan lebih dari
35% kasus bangkitan kejang pada stadium tingkat lanjut. Serta
diperkirakan terdapat 2% penyebab terjadinya bangkitan kejang adalah
tumor/kanker otak.
Yang peling perlu diwaspadai dan dicurigai
penyebab bangkitan kejang adalah tumor/kanker otak bila mengalami
bangkitan kejang pada status: epilepsi. Bangkitan kejang ini ditemui
pada 70% tumor otak di korteks. Ditemukan pada 50% pasien dengan
astrositoma, 40% pada pasien meningioma serta 25% pada glioblastoma.
Gejala-gejala kanker otak lainnya
Diantara
gejala terjadinya kanker otak lain adalah daya penglihatan yang
berkurang alias mulai kurang awas. Termasuk juga terjadinya gangguan
dalam pembicaraan dan pendengaran.
Diantaranya juga terjadinya gangguan
dalam berjalan (keseimbangan tubuh) dan gangguan saraf.
Kalau pada bayi
biasanya ubun-ubun membesar dan menonjol.
Yang saya tulis diatas
hanyalah gejala.
Namun itu bukan berarti jika terjadi salah satu gejala
tersebut pada anda atau keluarga lantas divonis itu adalah kanker otak,
jelas tidak mesti itu kanker otak.
Untuk memastikannya anda bisa
konsultasi dan periksa ke rumah sakit atau dokter terdekat.
Sumber : http://www.ingateros.com/2011/07/kanker-otak-penyebab-tanda-tanda-cara-mencegah-dan-mengobati.html
Gejala Tekanan Tinggi Intrakranial (TTIK)
Berupa keluhan nyeri kepala di daerah frontal dan oksipital yang timbul pada pagi hari dan malam hari, muntah proyektil dan penurunan kesadaran.
Selain gejala umum di atas ada gejala-gejala spesifik berdasarkan lokasi dan fungsi otak yang diserang. Antara lain:
Tumor pada Lobus Frontal:
- Perubahan perilaku dan kepribadian
- Penurunan kemampuan menilai sesuatu
- Penurunan daya penciuman
- Penurunan daya ingat
- Kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh
- Penurunan fungsi mental/kognitif
- Penurunan penglihatan dan radang syaraf mata
Tumor pada Lobus Parietal:
- Penurunan kemampuan bicara
- Tidak bisa menulis
- Tidak mampu mengenali seseorang
- Kejang-kejang
- Disorientasi ruang
Tumor pada Lobus Oksipital:
- Kehilangan penglihatan pada salah satu atau kedua belah mata
- Kejang-kejang
Tumor pada Lobus Temporal:
- Penurunan kemampuan bicara
- Kejang-kejang
- Kadang tanpa gejala sama sekali
Tumor pada Fosa Posterior:
- Gangguan berjalan
- Nyeri kepala
- Muntah
Tumor pada Cerebello Pontin Angie:
- Gangguan pendengaran
Tumor pada Batang Otak:
- Perubahan perilaku dan emosional (lebih sensitif, mudah tersinggung)
- Sulit bicara dan menelan
- Mengantuk
- Sakit kepala, terutama pada pagi hari
- Kehilangan pendengaran
- Kelemahan syaraf pada salah satu sisi wajah
- Kelemahan syaraf pada salah satu sisi tubuh
- Gerakan tak terkontrol
- Kehilangan penglihatan, kelopak mata menutup, juling, dll.
- Muntah
Tumor pada Selaput Otak:
- Sakit kepala
- Kehilangan pendengaran
- Gangguan bicara
- Inkontinensi (tidak mampu mengontrol buang air kecil/besar)
- Gangguan mental dan emosional (apatis, anarkis, dll)
- Mengantuk berkepanjangan
- Kejang-kejang
- Kehilangan penglihatan
Tumor pada Kelenjar Pituitary:
- Berhenti menstruasi (amenorrhea)
- Memproduksi air susu
- Impotensi
Tumor pada Hipotalamus:
- Gangguan perkembangan seksual pada anak-anak
- Kerdil
- Berhenti menstruasi (amenorrhea)
- Gangguan cairan dan elektrolit
Tumor pada Ventrikel:
- Hidrosefalus
- Leher kaku
- Kepala miring
- Nyeri kepala mendadak
- Penglihatan kabur
- Penurunan kesadaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar