Rabu, 27 Juni 2012

Tips Terbaik Menembak Cewek Idaman

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-unXzc_WGa2n6Tu0iaIXHaLcwyQnZ4wvPd2dWq4qmleAimCgY_Ikkw7ZsQtIUR5xppZUGZjDztiOYdUyjPsgdkp4HlGY9Vryl229qzjogQfKPQhc4svN9Yzgj_xA3jiZ6Cx_ETjVU2csV/s1600/nmbk.jpg

Bagi kaum cowok/lelaki, wanita adalah sebuah misteri, yang membuatnya selalu menjadi penasaran. 
Namun justru disitulah letak tantangannya, acara menyatakan cinta atau lebih akrab dikenal dengan istilah ‘penembakan’ tersebut untuk dilakukan. 
Berbeda halnya dengan tulisan sebelumnya tentang bagaimana menyetakan cinta kepada sahabat, menembak wanita idaman lebih ‘kuat tantangannya’. 
Karena di sini, pengatahuan tentang medan perang Kamu bisa dikatakan sangat minim, namun di lain sisi Kamu harus tetap maju berperang. 

Sebagian Cowok kadang ‘takut’ menyatakan perasaan cintanya kepada cewek idamannya dengan alasan yang bermacam-macam, seperti “Bagaimana kalau ditolak?”, “Jangan-jangan aku bukan laki-laki tipenya?”, “Gimana memulainya” atau “Bagaimana kalau dia ngomong ke teman-temannya, kalo semalam aku baru saja nembak dia?”. Namun bagaimana Kamu tahu jawabannya kalau tidak dicoba? 
Berikut ini adalah Tips sukses yang bisa Kamu jadikan referensi persiapan menembak cewek idaman Kamu:
1. Tangkap Sinyal. 
Yang pertama harus Kamu lakukan adalah mengenali sinyal dari si dia, positif maupun negatif. 
Setelah Kamu mengenalnya sekian waktu, tentunya Kamu bisa menangkap sinyal atau respon yang dia berikan terhadap perkenalan maupun di setiap perjumpaan yang Kamu berdua lakukan. 
Apabila sekiranya responnya positif, seperti misalnya raut wajahnya senang ketika bertemu dengan Kamu, merespon sms dari Kamu, berinisiatif menelepon Kamu pada suatu saat, meminta Kamu untuk mengantarkannya ke suatu acara atau mengajak Kamu ketemuan di resto tertentu, maka Kamu boleh melanjutkan merealisasi mimpi Kamu. 
Namun, kalau responnya negatife, seperti jarang merespon sms Kamu, sering menolak diajak jalan atau menghindar bertemu dengan Kamu, maka Kamu berarti masih butuh waktu untuk melakukan pendekatan atau ekstrimnya, cari saja ‘sasaran tembak’ yang lain.
 
2. Percaya Diri.
 
Setelah Kamu menangkap respon positif tersebut, maka segeralah untuk merencanakan penembakan. 
Modal awal yang perlu Kamu miliki disini adalah rasa percaya diri. 
Karena dengan PD tersebut, Kamu akan dapat tampil meyakinkan di hadapannya –tapi jangan terlalu over self confidence juga, karena bisa menjadi bumerang bagi Kamu. 
Di lain sisi, cewek yang sudah mengharapkan untuk ditembak, akan sangat menantikan action dari Kamu dan akan menganggap Kamu sebagai seorang laki-laki yang tegas dan ‘berani’.

3. Pastikan Tempatnya. 
Tempat juga merupakan poin penting yang berperan pada kesuksesan Kamu melakukan penembakan. Hindari tempat-tempat umum atau tempat-tempat gaduh. Cobalah untuk melakukan acara penembakan di tempat yang tenang –dan romantis- seperti di restoran, cafĂ© atau rumah cewek Kamu. 
Hal ini akan lebih menunjukkan kesungguhan Kamu kepadanya. Dan hal itulah yang akan menjadi salah satu pertimbangan utamanya untuk menerima atau menolak Kamu.

4. Pastikan Waktunya. 
Usahakan untuk memilih waktu yang tepat untuk menyatakannya, seperti saat-saat ia sedang bersantai, saat ia sedang tidak menghadapi masalah (masalah kampus, masalah kantor, dsb). 
Pilih juga jam-jam tenang ketika Kamu bermaksud menembaknya di rumahnya, biasanya antara pukul 19.00 – 21.00 WIB dan pastikan tidak ada teman lain pada saat itu. 
Alangkah lebih baik kalau menghindari hari sabtu malam (malam minggu) untuk menembak di rumahnya, hal ini untuk mengantisipasi ‘pesaing-pesaing (comptetitor)’ Kamu yang mungkin juga tengah melakukan pendekatan pada si Dia.

5. Siapkan Kata-Kata Sakti. 
Siapkan kata yang paling tepat dan sesuai dengan Kamu sekaligus memberikan kesan lain ketika menyatakan cinta atau menembaknya. 
Kata-kata seperti “Aku Cinta Kamu” atau “Aku Suka Sama Kamu” mungkin sudah terlalu biasa dan klise, mungkin Kamu perlu menciptakan kata-kata khas yang pas dengan Kamu seperti, “Dian, aku pengin serius sama kamu”, “Luna, gimana kalau hubungan ini, kita bawa lebih serius?”, atau ”Hm..Aura, gimana kalau kita pacaran?”, dsb.
 
6. Sampaikan Alasan Kuat.
 
Ketika Kamu memulai melakukan penembakan, persiapkan jawaban dan alasan kuat ketika dia menanyakan “Kenapa harus aku?” atau “Hm..kamu yakin?”. 
Sampaikan alasan yang singkat, padat dan tidak bertele-tele. 
Misalnya sampaikan saja, “Jujur, saya bukan mau cari pacar, tapi calon istri” atau “Saya sudah cape dengan hubungan yang tidak ada arah, saya ingin hubungan yang serius” dan sejenisnya.

7. Kendalikan Emosi.
 
Usai Kamu menyampaikan ‘proposal’ Kamu, beri ruang kepadanya untuk mempertimbangkannya, bisa 5 menit, 1 jam, 1 hari ataupun 1 minggu, karena mungkin dia akan meminta pertimbangan rekan-rekan atau mamanya tentang hubungan tersebut. 
Hal ini tidak jadi masalah, dan Kamu jangan berusaha mendesaknya, karena kedewasaan Kamu disini diuji. Sampaikan saja kalau Kamu bersedia menunggu jawaban dari si dia, tapi jangan lupa sampaikan batasannya dengan kalimat santai dan senyuman, “Saya harap tidak terlalu lama, karena saya sangat menunggu kepastian kamu”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar